Sistem Sentralisasi
Secara etimologi
Sentralisasi berasal dari bahasa inggris yang berakar
dari kata Centre yang artinya adalah Pusat, tengah.
Secara terminology
1.
Menurut B.N. Marbun
dalam bukunya Kamus Politik mengatakan bahwa sentralisasi yang paham nya kita
kenal dengan sentralisme adalah pola kenegaraan yang memusatkan seluruh
pengambilan keputusan politik ekonomi, soial di satu pusat.
2.
Sentralisasi adalah
seeluruh wewenang terpusat pada pemerintah pusat.
Berdasarkan
defenisi diatas bisa kita interpretasikan bahwa sistem sentralisasi itu adalah
bahwa seluruh decition (keputusan/Kebijakan) dikeluarkan oleh pusat, daerah tinggal menunggu instruksi dari pusat untuk melaksanakan
kebijakan-kebijakan yang telah digariskan menurut UU. menurut ekonomi manajemen
sentralisasi adalah memusatkan semua wewenang kepada sejumlah kecil manager
atau yang berada di suatu puncak pada sebuah struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pemerintah sebelum otonomi
daerah. Kelemahan sistem sentralisasi adalah dimana sebuah kebijakan dan
keputusan pemerintah daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di
pemerintah pusat sehingga waktu untuk memutuskan suatu hal menjadi lebih lama.
Pengertian Sentralisasi lainnya adalah memusatkan
seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi
puncak pada suatu struktur organisasi. Mungkin sekarang saya akan mengajak
pembacauntuk melihat ke belakang atau pada zaman dulu. JIka kita melihat dari
perkembangan teknologi informasi dan ilmu sistem informasi, maka kebanyakan
aplikasi perusahaan dibangun adhoc sehingga tidak heran dalam perkembangannya
sering kita temui fenomena sistem aplikasi tambal sulam. Dan dalam perusahaan
atau departemen pada zaman dulu sering membangun sistemnya sendiri-sendiri
untuk mendukung kegiatan fungsionalnya, seperti sistem informasi akuntansi dan
keuangan, sistem informasi pemasaran dan penjualan, sistem informasi
operasional, dan lain sebagainya. Pada awalnya para perusahaan tidak merasa bahwa
sistem ini mendatangkan permasalahan.
Oleh karena itu, sistem ini masih terus
digunakan. Namun sejalan dengan perkembangan zaman serta perkembangan teknologi
informasi dan dunia usaha, maka banyak perusahaan mulai menyadari bahwa sistem
ini sudah tidak cocok karena adanya permasalahan di dalam perusahaan itu ketika
mereka ingin mengalirkan sebuahdata atau informasi dari bagian satu ke bagian
lainnya. Terjadi kesalahan komunikasi karena adanya sejumlah perbedaan teknis
seperti masalah standar, protocol, teknologi, metode dan lain-lain.
Oleh karena
itu, perusahaan mulai melirik konsep system sentralisasi karena mereka
sangatmembutuhkan suatu system besar yang
terpadu dan saling terintegrasi satu dan lainnya. Karakteristik dari sistem
sentralisasi adalah sebagai berikut :
·
Strategi, kebijakan dan pendekatan manajemen informasi berlaku seragamdan
standar bagi seluruh unit organisasi dengan kecenderungan tata kelola secara ‘topdown´.
·
Keputusan terkait dengan jenis sistem, tipe aplikasi, standar basis data,
hakakses, spesifikasi perangkat keras dan infrastruktur, dan lain
sebagainyaditentukan oleh pusat (sentral).
·
Unit teknologi informasi yang berada di pusat memiliki kekuasaan
dan/ataukewenangan yang jauh lebih besar dan tinggi dibandingkan dengan unit serupayang
ada di berbagai cabang perusahaan atau business
unit.
·
Computing power akan cenderung diletakkan di pusat yang ditandai
dengan diinstalasinya sejumlah powerful
servers dan datawarehouse yang
berisi seluruh data konsolidasi kantor-kantor cabang.
Selain itu, sistem
sentralisasi juga memiliki beberapa kelebihan yaitu :
·
Jaminan terbentuknya sistem yang holistik dan koheren di seluruh tataran
organisasi karena sifatnya yang standar dan terpusat.
·
Pertukaran data dan/atau informasi dapat dilakukan dengan
mudah karenakeseragaman teknologi penyimpanan data primer maupun sekunder.
·
Potensi terjadinya anarki karena fenomena tambal sulam
dan kesulitan membangun ‘interface´ dari sejumlah sistem yang tersebar dapat
direduksi seminimum mungkin dan lain sebagainya.
Tetapi tidak hanya
kelebihan, sistem sentralisasi ternyata juga memiliki banyak kelemahan, dimana
kelemahan ini sangat mengganggu dan menghambat kemajuan perusahaan.
Kelemahan-kelemahan itu antara lain :
·
Kecenderungan yang terjadi adalah kontrol yang berlebihan dan terlalu ketat
hingga terjadi manajemen informasi yang cukup kaku dan sangat hirarkis.
·
Fokus lebih banyak diarahkan pada conformity atau
ketaatan pada prosedur standar sehingga mengurangi sejumlah inisiatif yang
terkadang dapat berguna bagi perusahaan.
·
Karena biasanya akan mengarah pada satu standar
tertentu, kerap perlu dikeluarkan biaya yang relatif jauh lebih mahal
dibandingkan dengan nonstandar.
·
Karena teknologi informasi terdiri dari sejumlah komponen yang beragam,
belum tentu masing-masing komponen yang dipilih adalah yang terbaik (karena
yang penting bagi manajemen adalah kesamaan standar sehingga terkadang kinerja atau performa dinomor duakan).
·
Terkadang dalam perkembangannya ditemukan teknologi baru yang canggih dan
berguna bagi perusahaan, namun karena spesifikasinya di luar
standar perusahaan maka peluang tersebut dilepaskan begitu saja.
·
Nature atau karakteristik dari perkembangan teknologi
informasi yang serba open system dan open standard membuat sistem sentralisasi
belum tentu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan pendekatan
lainnya.
·
Asumsi yang selalu dipergunakan di dalam sistem sentralisasi adalah
kesamaan fasilitas dan performa di seluruh unit bisnis perusahaan, padahal
untuk di negara kepulauan semacam Indonesia masalah infrastruktur dan digital
divide menjadi kendala utama yang kerap menghambat efektivitas kinerja sistem.
Sistem Desentralisasi
Desentralisasi adalah penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan
prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya dalam kerangka negara kesatuan Republik
Indonesia. dengan adanya desentralisasi maka muncullan otonomi bagi suatu
pemerintahan daerah. Desentralisasi sebenarnya adalah istilah dalam
keorganisasian yang secara sederhana di definisikan sebagai penyerahan
kewenangan. Dalam kaitannya dengan sistem pemerintahan Indonesia,
desentralisasi akhir-akhir ini seringkali dikaitkan dengan sistem pemerintahan
karena dengan adanya desentralisasi sekarang menyebabkan perubahan paradigma pemerintahan di Indonesia. Seperti
yang telah dijelaskan di atas, bahwa desentralisasi berhubungan dengan otonomi
daerah. Sebab, otonomi daerah merupakan kewenangan suatu daerah untuk menyusun,
mengatur, dan mengurus daerahnya sendiri tanpa ada campur tangan serta bantuan
dari pemerintah pusat. Jadi dengan adanya desentralisasi, maka akan berdampak
positif pada pembangunan daerah-daerah yang tertinggal dalam suatu negara. Agar
daerah tersebut dapat mandiri dan secara
otomatis dapat memajukan pembangunan nasional.
Kelebihan sistem
desentralisasi :
·
Konsep untuk
memperkuat kongruensi ini, di mana Indonesiadibangun secara kokoh dari
kemajemukan daerah dan suku-bangsanya.
·
Konsep untuk
membuat pembangunan daerah lebih baik, rakyatnya lebih sejahtera, dan karena
itu kemudian diharapkan akan semakin memperkuat negarabangsa Indonesia itu
sendiri.
·
Konsep untuk
mencegah separatisme, dan karena itu sukses Otonomi daerah pada gilirannya
diharapkan memperkuat negara-nangsa Indonesia.
·
Dibangun dalam
konteks demokrasi, dan harus memperkuat demokrasi itu sendiri. Sudah sekitar
satu windu otonomi daerah digelindingkan, dan sampai hari ini masih banyak yang
meragukan apakah otonomi daerah dapat memperkuat Indonesia sebagai sebuah
negara-bangsa.
Kelemahan sistem
desentralisasi :
·
Permasalahan keterlambatan di terbitkanya PP tentang
pembagian urusan.
·
Masih engan dan
setengah hati pemerintah dalam mendelegasikan kewenangan kepada daerah, hal ini
terlihat dari masih adanya balai pelaksanaan teknis pusat di daerah yang di
bentuk oleh departemen teknis, pelaksanaan pembiayaanya bersumber dari pusat
yang konsekuensinya berkurang inovasi dan kreatifitas di daerah dalam
melaksanakan kewenanganya.
·
Belum optimalnya
pengelolahan sumber daya yang berakibat pada rendahnya PAD, hal ini
berimplikasi pada rendahnya Rasio PAD terhadap APBD.
·
Belum optimalnya
penerapan sangsi dan penghargaan bagi sumber daya manusia aparatur di daerah.
·
Sistem hukum dan
pembuktian terbalik masih absurd atau kabur sehinga muncul keraguan satuan
kerja dalam melaksanakan program atau kegiatan di daerah.
·
Kelemahan sistem
disentralisasi adalah munculnya pilkada langsung yang banyak menghabiskan dana
dan rawan konflik.
·
Korupsi
pemindahan ladang korupsi dari pusat kedaerah.
·
Konflik vertikel
dan herizontan, misalnya dalam pelaksanaan pilkada .
Artikelnya bagus. Hanya saja, jenis font pada tulisan yang membuat agak pusing/sulit untuk dibaca.
BalasHapusMlife Casino, LLC (Betway USA) Profile
BalasHapusMlife 강릉 출장샵 Casino, 파주 출장샵 LLC is a Delaware 춘천 출장안마 company with business 충청남도 출장마사지 in New Jersey and 인천광역 출장마사지 is located in Delaware, Delaware, and is part of the