Cinta itu sebuah perasaan
halus yang mengendalikan hati dan perasaan seseorang untuk sekedar
melihat ke dalam dunia bahwa hati berdetak karena pesonanya, hati
tersenyum karena kharismanya, dan hati tentram karena bahagianya
Cinta sejati itu ibarat sepasang sayap yang telah kutancap di kedua punggungmu yang menggiringmu terbang mencari kebahagiaan dan meraih senyum yang telah pudar sampai kau kelak kembali ke pelukanku dengan membawa semua tangis senyum mu tuk berbagi bersama rasa tulusku yang selalu menahan rindu dan mimpi akan kehadiranmu kembali
Cinta itu haruslah Ikhlas. Cinta tak harus memiliki, namun cinta itu cukup mengetahui bahwa kebahagiaan atas dirinya merupakan suatu hal yang paling berarti
Cinta itu tak mengenal waktu, cinta itu tak mengenal umur, cinta itu tak mengenal status, dan cinta itu tak mengenal jarak; karena cinta itu tercipta di sebuah mata hati yang sungguh tidak bisa untuk dibeli
Cinta itu berapi ketika memulai awal hubungan asmara, pudar ketika lama singgah dalam nista, dan hilang ketika cinta itu mulai berlogika
Cinta itu aneh, semakin tersayat, semakin cinta. Semakin terinjak, semakin menggenggam. Semakin berperasaan, semakin buta. Trus apa gunanya cinta? Bagiku cinta itu berguna sebagai pembelajaran. Manusia selalu mencari hidup yang lebih baik. Semakin dia tersakiti tetapi mampu bertahan, semakin lebih baik pula tingkat kedewasaan dia, tingkat ikhlasnya dia, dan tingkta kesabarannya. Hal-hal tersebut yang kelak menimbulkan sebuah logika, dan ketika cinta nya itu telah berpindah, semakin baiklah ilmu dan pengendalian dirinya ketika kembali berputar menjalin sebuah cinta dengan yang lebih baik penggantinya
Cinta itu tak bisa tuk dipaksakan. Cinta yang hidup itu muncul antara interaksi yang dua arah. Kalu cinta itu hanyalah satu arah, maka cinta itu akan menangis beriringan waktu. Cinta yang dipaksakan itu ibarat penjara, bahagia tak tampak, sedih pun berdatangan. Janganlah sekali-sali memaksakan cinta, karena sesungguhnya cinta itu layaknya seekor burung, bebas hinggap ke tempat yang membuatnya bahagia. Maksudnya itu melihatnya bahagia itu jauh lebih bijaksana daripada memaksakan dan membuatnya sengsara
Cinta itu muncul dari hati, dan hati itu benda yang sangat jujur. Jadi, janganlah sekali-kali kau berbohong akan sebuah cinta, karena cinta itu sensitif, gampang tersenyum, tetapi lebih gampang lagi tersayat dan tersakiti. Dan Cinta itu jika bahagia akan terlihat indah untuk dikenang, tetapi jika tersakiti akan butuh proses yang cukup lama untuk lari dalam batin diri. So, jangan mainin sebuah cinta ya :)
Cinta sejati itu ibarat sepasang sayap yang telah kutancap di kedua punggungmu yang menggiringmu terbang mencari kebahagiaan dan meraih senyum yang telah pudar sampai kau kelak kembali ke pelukanku dengan membawa semua tangis senyum mu tuk berbagi bersama rasa tulusku yang selalu menahan rindu dan mimpi akan kehadiranmu kembali
Cinta itu haruslah Ikhlas. Cinta tak harus memiliki, namun cinta itu cukup mengetahui bahwa kebahagiaan atas dirinya merupakan suatu hal yang paling berarti
Cinta itu tak mengenal waktu, cinta itu tak mengenal umur, cinta itu tak mengenal status, dan cinta itu tak mengenal jarak; karena cinta itu tercipta di sebuah mata hati yang sungguh tidak bisa untuk dibeli
Cinta itu berapi ketika memulai awal hubungan asmara, pudar ketika lama singgah dalam nista, dan hilang ketika cinta itu mulai berlogika
Cinta itu aneh, semakin tersayat, semakin cinta. Semakin terinjak, semakin menggenggam. Semakin berperasaan, semakin buta. Trus apa gunanya cinta? Bagiku cinta itu berguna sebagai pembelajaran. Manusia selalu mencari hidup yang lebih baik. Semakin dia tersakiti tetapi mampu bertahan, semakin lebih baik pula tingkat kedewasaan dia, tingkat ikhlasnya dia, dan tingkta kesabarannya. Hal-hal tersebut yang kelak menimbulkan sebuah logika, dan ketika cinta nya itu telah berpindah, semakin baiklah ilmu dan pengendalian dirinya ketika kembali berputar menjalin sebuah cinta dengan yang lebih baik penggantinya
Cinta itu tak bisa tuk dipaksakan. Cinta yang hidup itu muncul antara interaksi yang dua arah. Kalu cinta itu hanyalah satu arah, maka cinta itu akan menangis beriringan waktu. Cinta yang dipaksakan itu ibarat penjara, bahagia tak tampak, sedih pun berdatangan. Janganlah sekali-sali memaksakan cinta, karena sesungguhnya cinta itu layaknya seekor burung, bebas hinggap ke tempat yang membuatnya bahagia. Maksudnya itu melihatnya bahagia itu jauh lebih bijaksana daripada memaksakan dan membuatnya sengsara
Cinta itu muncul dari hati, dan hati itu benda yang sangat jujur. Jadi, janganlah sekali-kali kau berbohong akan sebuah cinta, karena cinta itu sensitif, gampang tersenyum, tetapi lebih gampang lagi tersayat dan tersakiti. Dan Cinta itu jika bahagia akan terlihat indah untuk dikenang, tetapi jika tersakiti akan butuh proses yang cukup lama untuk lari dalam batin diri. So, jangan mainin sebuah cinta ya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar